Assalamu’alaykum. Pak Aam, dalam sebuah kajian ada ustadz bilang kalau sholat Dhuha itu minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat tapi cara melakukannya harus langsung 12 rakaat kalau tidak 2 rakaat saja. Benarkah demikian ? Kalau saya langsung 12 rakaat tidak bisa, takut lupa dan kurang kusyuk. Selain itu saya merasa kecapean karena tidak ada istirahatnya. Jadi saya lakukan 2 rakaat saja, bagaimana menurut pak Aam? Mohon penjelasannya ( Evi via fb )
Wa’alaykumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat yang dirahmati Allah. Shalat Dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan karena mempunyai banyak keutamaan. Dalam sebuah hadits dari Abu Dzar r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda,
“Setiap persendian kita wajib mengeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah; setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah; setiap tahlil (Laa ilaaha illaallah) adalah sedekah; setiap takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah; mencegah dari yang mungkar juga sedekah. Dan semua itu bisa diganti dengan dua rakaat Dhuha.” (H.R. Muslim)
Memang betul sholat Dhuha boleh dikerjakan dengan 12 rakaat tetapi tidak harus non stop 12 rakaat, atau 12 rakaat 1 kali salam. Anda boleh mengerjakan 2 rakaat salam tidak masalah. Tetapi kalau sanggup boleh juga mau non stop 12 rakaat juga bisa dengan 1 kali salam.
Namun sekiranya seperti yang Anda sebutkan tadi, takut lupa, takut Anda capek, takut Anda batal, boleh dilakukan 2 rakaat salam. Seperti yang dikatakan Ummu Salamah, Rasulullah pernah melakukan dua rakaat salam atau semaunya beliau.
Ini mengandung isyarat bahwa sholat dhuha itu tidak harus 8 rakaat non stop, 4 rakaat non stop masih bisa karena masih bisa dijangkau oleh kebiasaan kita. Jika 12 rakaat non stop mungkin bagi kalangan tertu suka lupa, jika suka lupa begitu lebih baik 2 rakaat salam saja.
Jika sholat tahajud boleh 2 rakaat salam dan 4 rakaat salam tanpa tahiyatul awal jika 4 rakaat salam. Jika kita baca hadist riwayat Muttafaqun ‘Alaih, sholat tahajud itu 4 rakaat salam tanpa tahiyatul awal. Sholat Dhuha boleh dua rakaat salam, 4 rakaat salam, 6 rakaat salam, 8 rakaat salam bahkan 12 rakaat salam.
Shalat Dhuha bisa dilaksanakan dua rakaat, empat rakaat, bahkan sampai delapan rakaat. Keterangan-keterangan yang menguatkan hal tersebut adalah sebagai berikut.
Dari Mu’dzah r.a., dia bertanya kepada Aisyah r.a., “Berapa jumlah rakaat Rasulullah Saw. ketika menunaikan shalat Dhuha?” Aisyah menjawab, “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.” (H.R. Muslim dan Ibnu Majah)
Ini merujuk kepada hadist riwayat Imam Muslim, menurut Siti Aisyah RA, Rasulullah pernah shalat 4 rakaat dan beliau tambah sesukanya. Dengan demikian sholat dhuha itu tidak harus 12 rakaat non stop. Adapun waktu sholat Dhuha dilakukan pada saat waktu dhuha. Keterangan tambahan mengenai sholat Dhuha, “Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat Allah akan dibangungkan istana di surga nanti” ( HR Imam Tirmidzi.)
Dan didalam hadist riwayat Ibnu hibban, kata Aisyah Rasulullah masuk rumah dan sholat dhuha delapan rakaat. Jadi hadist ada yang mengatakan 8 rakaat hadist riwayat ibnu hibban, 10 rakaat hadist riwayat Imam Tirmidzi, 4 rakaat hadist riwayat Imam Muslim, lalu ada lagi yang mengatakan sholat dhuha 2 rakaat.
BACA JUGA: Doa Shalat Dhuha
Dengan demikian kita bisa simpulkan sholat dhuha itu boleh 2 rakaat, 4 rakaat, 8 rakaat, 12 rakaat dan boleh dengan cara 2 rakaat salam, 4 rakaat salam, 8 rakaat salam, 10 rakaat non stop namun tentu saja kembali pada kemampuan kita, kalau khawatir lupa berarti dua rakaat salam pun tidak masalah. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.
Nah, terkait dengan ibadah shalat-shalat sunnah yang bisa menuntun kita ke surga, termasuk shalat Dhuha, bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “MELANGKAH KE SURGA DENGAN SHALAT SUNAT”. Didalamnya ada contoh dan penjelasannya serta dalil yang insya Allah shahih. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
890
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email: [email protected] atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online
Twitter: percikan_iman