Tips Bukber, Agar Berkah dan Tidak Hilang Pahala Puasa Jangan Lakukan 5 Hal Ini

0
613

PERCIKANIMAN.ID – – Ramadhan dan buka puasa bersama (bukber) sepertinya sudah menjadi hal yang biasa. Dalam beberapa tahun ini acara bukber semakin bervariasi tempatnya maupun acaranya. Untuk yang ingin hemat namun sedikit repot biasanya digelar dirumah dengan masak sendiri. Namun jika ingin praktis maka biasanya orang akan booking di rumah makan, café atau hotel.

 

Undangan untuk bukber biasanya sudah dimulai sejak awal hingga menjelang akhir Ramadhan. Biasanya undangan akan datang dari keluarga besar, komunitas, alumni hingga teman-teman kantor.

 

Tentu tidak ada yang salah dengan kegiatan yang penuh keakraban, menjalin silaturrahim dan berbagi kebahagian dan kecerian di bulan yang mulia ini.

 

Namun demikian saat akan menghadiri atau mengikuti acara bukber ini hendaknya Anda memperhatikan beberapa hal agar pahala puasa tetap diraih.  Jangan sampai niat baik berkumpul dan berbagi bersama rekan atau kelurga malah melupakan esensi ibadah di bulan Ramadhan.

 

 

Dihimpun dari berbagai sumber berikut ini tips bukber agar bernilai ibadah dan tidak hilang pahala puasa. Untuk itu jangan Anda lakukan lima hal ini:

 

  1. Lalai Shalat Maghrib

 

Saat berbuka atau adzan Magrib adalah moment yang paling ditunggul ditambah dengan berkumpul dengan keluarga besar atau teman lama memang mengasyikan. Apalagi diiringi aneka hidangan yang mengundang selera. Jangan sampai suasana buka bersama jadi melalaikan shalat Maghrib dengan berbagai alas an, misalnya tidak ada mushola, jauh dari masjid, bisa dijamak dengan Isya dan lain sebagainya. Ingat peringatan Allah,

Maka, celakalah orang yang salat, yaitu orang-orang yang lalai terha­dap salatnya,” ( QS.Al Ma’un: 4 – 5)

 

Menurut para ulama orang yang mengakhirkan shalat termasuk orang yang melalaikan shalat. Jadi jangan sampai ibadah puasa seharian justru pahalanya hilang saat bukber karena lalai shalat Maghrib.

 

  1. Bergosip (ghibah)

Kumpul dengan teman lama tentu menghadirkan kerinduan tersendiri. Biasanya akan saling menanyakan kabar masing-masing termasuk teman yang tidak bisa hadir. Hati-hati biasanya dari obrolan ringan, menanyakan kabar teman bisa berujung saling menggosip atau ghibah. Padahal ghibah adalah hal terlarang dalam Islam,

 

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12).

 

Oleh Allah orang yang suka bergosip (ghibah) seperti orang yang memakan bangkai sudaranya. Jijik bukan? Nah, jangan sampai momen bukber justru menjadi ajang ghibah.

 

  1. Riya (Sombong)

Bertemu teman lama biasanya tidak lengkap jika tidak saling berbagi cerita, namun perlu hati-hati saat Anda menceritakan karir sekarang yang sudah masuk top class. Bisa juga cerita tentang prestasi diri, jadi pemimpin perusahaan, ketua organisasi atau cerita kesuksesan anak-anak  yang tujuannya untuk mendapat pujian dan sanjungan. Ini bisa masuk kategori menyombongkan diri. Dalam Islam sombong atau riya atau udzub adalah perbuatan yang tercela. Rasulullah Saw bersabda:

 

Ketika seorang laki-laki sedang bergaya dengan kesombongan berjalan dengan mengenakan dua burdahnya (jenis pakaian bergaris-garis; atau pakaian yang terbuat dari wol hitam), dia mengagumi dirinya, lalu Allah membenamkannya di dalam bumi, maka dia selalu terbenam ke bawah di dalam bumi sampai hari kiamat”. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Ingat ya guys ! Acara bukber bukan ajang untuk menyombongkan diri dengan cerita prestasi atau gemilang harta duniawi. Akan lebih bagus jika ada informasi atau cerita tentang teman atau saudara yang kesusahan untuk saling membantu.

 

  1. Makan Terlalu Lahap

Bisa jadi sebagian menu bukber adalah makan yang baru kita nikmati atau bisa jadi makanan makanan favorit Anda, maka begitu disajikan Anda langsung lahap menyantapnya sambil mencicipi berbagai hidangan hingga kekenyangan. Selain tidak etis, kelakuan demikian juga bertentangan dengan akhlak seorang muslim. Ingat Allah  dan Rasulullah Saw  sudah berpesan dalam hal makan,

 

Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Seseunguhnya Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

Makanlah setelah lapar dan berhentilah sebelum kenyang” (HR.Muslim)

 

Selain tidak sesuai sunnah, makan dan minum secara berlebihan juga tidak sehat. Makan dan minum secara berlebihan membuat makanan tidak dapat dicerna secara sempurna juga rentan terkena obesitas.

 

BACA JUGA: Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah

 

  1. Mencela Makanan

 

Ini berbeda dengan point 4 diatas. Meski tersaji berbagai hidangan untuk bersantap, namun bisa jadi ada makanan yang tidak Anda sukai atau tidak sesuai selera Anda. Bisa jadi juga makanan di rumah lebih lezat dan mengundang selera Anda. Jika ini terjadi Anda tetap harus menghormati tuan rumah atau pihak pengundang. Meski makanan tersebut tidak enak atau tidak sesuai dengan standar makan Anda, hal ini bukan berarti Anda boleh mencemooh atau mencela makanan tersebut. Ingat pesan Rasulullah Saw, dari Abu Hurairah, ia berkata,

 

Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela suatu makanan sedikit pun. Seandainya beliau menyukainya, beliau menyantapnya. Jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” ( HR. Bukhari dan Muslim)

 

Dari pada mencela makanan lebih baik bersyukur bahwa dihadapan Anda ada begitu berlimpah hidangan yang sebenarnya lezat. Ingat, di luar sana masih banyak orang yang berbuka puasa dengan ala kadarnya. Bagi orang yang beriman, memakan makanan yang terpenting adalah berkahnya bukan banyak atau lezatnya.

 

Demikian beberapa tips agar acara  bukber bernilai ibadah dan tidak hilang pahala puasa. Semoga bermanfaat. [ ]

 

Red: andri & tami

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

980

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online