Keutamaan Sholat Dirumah Bagi Wanita, Bagaimana Agar Dapat Pahala Berjamaah ?

0
1338

Assalamu’alaikum. Pak Aam, mohon maaf mau bertanya. Ada hadist yang menerangkan bahwa sebaiknya wanita sholat di rumah. Lalu bagaimana untuk mendapatkan pahala sholat berjamaah yang 27 derajat itu ? ( Wulan via email)

 

 

Wa’alaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Para ulama sepakat bahwa ibadah shalat khususnya yang dikerjakan secara berjamaah pahalanya lebih baik daripada di kerjakan sendiri. Khusus bagi laki-laki sangat dianjurkan bahkan diwajibkan untuk shalat wajib hendaknya berjamaah di masjid.

 

Namun bagi seorang perempuan atau wanita maka lebih utama jika itu sholatnya di rumah. Meski ketika shalat berjamaah di masjid, perempuan itu akan mendapatkan pahala seperti laki-laki, 27 derajat. Tetapi, kalau perempuan sholat di rumah, lebih tinggi daripada 27 derajat itu.  Bagi laki-laki perintah shalat berjamaah adalah wajib sedangkan bagi wanita adalah sunnah. Hal ini seperti sabda Rasulullah Saw,

 

 

Shalat seorang laki-laki dalam jamaah melebihi sahlatnya sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (HR. Muslim).

 

 

Lalu mengapa seorang wanita atau perempuan lebih utama shalat di rumah? Hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Mas’ud ra, dimana ia mendengar Rasul Saw bersabda,

 

 

Shalat seorang wanita di kamar khusus untuknya lebih afdhal (utama) daripada shalatnya di ruang tengah rumahnya. Shalat wanita di kamar kecilnya lebih utama dari shalatnya di kamarnya.” (HR. Abu Daud menurut Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

 

 

Kemudian dalam hadits yang lain dari Ummu Salamah ra, dimana Rasulullah Saw bersabda,

 

 

Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka.” (HR. Ahmad )

 

 

Penjelasan dari beberapa hadits ini menurut para ahli hadits menyebutkan bahwa shalat bagi seorang wanita maka lebih utama dikerjakan di rumahnya.

 

Namun demikian hal ini bukan berarti Islam melarang seorang wanita yang ingin shalat berjamaah di masjid misalnya. Jika ada wanita atau seorang istri ingin melaksanakan shalat berjamaah di masjid selama memperhatikan aturan seperti menutupi aurat dan tidak memakai parfum atau wewangian yang mencolok dan tidak menimbulkan fitnah maka diperbolehkan.

 

Dalam arti kata seorang suami tidak boleh melarangnya. Hal ini berdasarkan sebuah hadits, dimana Rasul bersabda,

 

Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia.” (HR. Muslim ).

 

Dari keterangan ini menurut para ulama jika seorang wanita atau istri ingin shalat berjamaan ke masjid maka setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi.

 

Pertama menutup aurat. Jangan sampai dari rumah ke masjid ia tidak menutup aurat dan baru menutup aurat ketika sampai di dalam masjid saat hendak shalat. Hendaknya ia menutup aurat sejak dari rumahnya.

 

Kedua tidak memakai minyak wangi yang sangat tajam. Tentu boleh memakai parfum namun jangan sampai baunya sangat menyengat atau “menggoda” lawan jenis yang mungkin bisa menimbulkan fitnah atau persepsi negatif.

 

BACA JUGA: Shalat Tarawih, Bolehkan Dikerjakan Di Rumah ?

 

Kemudian yang ketiga harus mendapatkan izin suami. Seorang istri hendaknya meminta izin suaminya ketika hendak ke masjid untuk shalat berjamaah. Jangan sampai ketika suami tidak ada di rumah kemudian istri ke masjid tanpa izin. Lalu ketika suami pulang istri tidak ada di rumah maka bisa menimbulkan kecurigaan atau persepsi negatif dari suami. Meski niatnya baik yakni shalat berjamaah di masjid namun izin atau sepengetahuan suami ini sangat penting. Demikian juga bagi anak gadis maka meminta izin kepada orangtuanya  itu sangat penting.

 

Jadi bisa dimengerti bahwa sebaik-baik tempat sholat bagi perempuan adalah rumahnya. Kecuali kalau Anda sedang di Mekah atau Madinah baik sedang haji atau umroh. Ada kekhususan disitu, karena sholat di Masjidil Haram itu seratus ribu kali lebih baik daripada sholat di tempat lain. Sholat di masjid Nabawi itu seribu kali lebih baik daripada sholat dimanapun. Jadi kalau kita sedang ada di Mekah, kita sangat dianjurkan untuk sholat di masjid. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.

 

Nah, terkait pembahasan bab shalat ini lebih detail berikut dalilnya, Anda dan mojang bujang sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “SUDAH BENARKAH SHALATKU?“. Didalamnya ada pembahasan bab praktik shalat berikut contoh-contohnya. Wallahu’alam bishawab. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

980

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .

 

Follow juga akun sosial media percikan iman di:

Instagram : @percikanimanonline

Fanspages : Percikan Iman Online

Youtube : Percikan Iman Online