Assalamualaikum. Pak Ustadz kalau qamat sudah dikumandangkan, bolehkah kita melakukan shalat sunnah dulu kemudian menjadi masbuk untuk melakukan shalat berjamaah? Mengingat keutamaan sunnah yang begitu besar. Mohon penjelasannya (Rizal via email)
Waalaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Memang benar apa yang Anda sampaikan ada banyak keutamaan dalam shalat sunnah khususnya shalat sunnah rawatib dan ini hendaknya menjadi motivasi kita untuk bisa melaksanakan sebagai tambahan ibadah setelah shalat wajib.
Namun apabila qamat atau iqamah telah dikumandangkan, sebaiknya Anda tidak melakukan shalat sunnah tetapi langsung ikut shalat berjamaah. Silakan perhatikan keterangan berikut ini.
Abu Hurairah berkata, Nabi saw. pernah bersabda, “Bila qamat telah dimulai, maka tidak ada lagi shalat kecuali yang wajib.” (H.R. Ahmad dan Muslim)
Dalam riwayat yang lain juga disebutkan seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Sarjis berkata bahwa ada seorang laki-laki masuk ke masjid sedang ketika itu Nabi Saw. tengah melaksanakan Shalat Subuh. Orang itu pun shalat dua rakaat di pinggir masjid, lalu dia masuk dan ikut shalat bersama Rasulullah Saw. Ketika Rasulullah selesai shalat, beliau bersabda, ”Hai fulan, shalat mana sebenarnya yang kamu utamakan? Apakah shalat yang kau lakukan sendirian ataukah shalat bersama kami?” (H.R. Muslim)
Menurut ulama ahli hadits (muhaditsin) bahwa sabda atau teguran Nabi Saw kepada orang tersebut menggambarkan bahwa sebaiknya kalau qamat sudah dikumandangkan atau kalau shalat jamaah sedang berjalan, yang terbaik adalah kita tidak melakukan shalat sunah tapi langsung ikut berjamaah.
BACA JUGA: Bolehkah Memisahkan Diri Dari Shalat Berjamaah ?
Tentu seutama-utamanya shalat sunnah masih lebih utama shalat wajib berjamaah. Jadi ikut shalat berjamaah itu lebih utama atau afdhol daripada melakukan shalat sunnah sendirian. Jika Anda sudah terbiasa shalat sunnah khususnya rawatib maka Anda bisa datang lebih awal di masjid sehingga bisa shalat sunnah dulu kemudian ikut shalat berjamaah diawal waktu. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.
Nah, terkait pembahasan bab shalat ini lebih detail berikut dalilnya, Anda, bapak ibu dan mojang bujang sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “SUDAH BENARKAH SHALATKU?“. Didalamnya ada pembahasan bab praktik shalat berikut contoh-contohnya baik yang wajib maupun yang sunnah. Wallahu’alam bishawab. [ ]
5
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
960
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email: [email protected] atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .
Follow juga akun sosial media percikan iman di:
Instagram : @percikanimanonline
Fanspages : Percikan Iman Online
Youtube : Percikan Iman Online