Assalamualaikum Pak Aam, Saya mau tanya, benarkah kalau sudah berhubungan intim tidak boleh langsung tidur, tapi harus mandi atau minimal berwudlu dulu?Bagaimana jika belum sempat mandi atau wudhu yang langsung tertidur? Mohon penjelasannya. (Egi via email)
Waalaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Memang benar, suami-istri yang sudah melakukan hubungan intim sebaiknya berwudlu dulu sebelum tidur, namun anjuran ini bukan menunjukkan keharusan (wajib) tetapi hanya bersifat anjuran (sunah). Artinya, kalau berwudlu mendapat pahala dan kalau tidak berwudlu tidak menjadi dosa. Silakan cermati keterangan berikut.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a., “Sesungguhnya Rasulullah Saw. apabila akan tidur dalam keadaan junub (selesai melakukan hubungan intim), beliau berwudlu sebelum tidur sebagaimana berwudlu untuk shalat.” (H.R. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan, suami istri yang akan mengulangi hubungan intim (ronde kedua) juga dianjurkan berwudlu (diselingi wudlu). Perhatikan keterangan berikut.
Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., Rasulullah Saw. telah bersabda, “Siapa yang berhubungan intim dengan istrinya, kemudian ia ingin mengulangi lagi, berwudlulah satu wudlu di antara yang dua kali itu.” (H.R. Muslim)
Riwayat ini menegaskan kalau ingin mengulangi hubungan intim, tidak perlu mandi besar dulu, cukup berwudlu saja. Mandi besar fungsinya untuk shalat, bukan untuk mengulangi hubungan intim.
Kita dianjurkan bukan sekadar berwudlu, tapi juga dianjurkan membasuh atau membersihkan kemaluan, ini berlaku bagi suami ataupun istri. Perhatikan keterangan berikut.
Umar bin Khattab r.a. menceritakan kepada Rasulullah Saw. bahwa tadi malam ia junub, maka beliau bersabda, “Berwudlulah dan cucilah kemaluanmu.” (H.R. Abu Daud)
Mencermati keterangan-keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang junub dianjurkan untuk berwudlu sebelum tidur. Kalau kita cermati keterangan lainnya, ternyata anjuran berwudlu sebelum tidur bukan hanya ditujukan kepada yang berjunub saja, tapi juga kepada setiap muslim yang akan tidur, walaupun dalam keadaan tidak junub. Perhatikan riwayat berikut.
BACA JUGA: Hukum Membayangkan Orang Lain Saat Berhubungan Intim
Diriwayatkan dari Bara’ bin ‘Azib r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila kamu akan tidur, hendaklah berwudlu sebagaimana kamu berwudlu untuk shalat.” (H.R. Bukhari)
Kesimpulannya, kita dianjurkan (disunahkan) berwudlu kalau mau tidur, baik dalam keadaan junub (setelah hubungan intim) ataupun tidak. Juga dianjurkan berwudlu kalau mau mengulangi hubungan intim. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat.
Nah, terkait pembahasan masalah dan solusi hubungan suami istri lebih detail dan mendalam Anda dan juga bapak ibu sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “CINTA & SEKS Keluarga Muslim” yang saya tulis bersama dr Untung. Selain bahasan atau tinjauan dari sisi medis juga ada pembahasan dari sisi syar’inya sehingga buku ini jauh dari kesan jorok. Insya Allah buku ini ilmiah juga syar’iyah yang sangat bermanfaat bagi suami dan juga istri. Wallahu’alam bishshawab. [ ]
5
Editor: iman
Ilustrasi foto: pixabay
980
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email: [email protected] atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/