Hukum Menyekolahkan Anak Di Sekolah Non Muslim, Boleh atau Terlarang ?

0
748

Assalamualaikum ww. Pak Aam, awalnya saya bermaksud untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus, saya memasukkan anak SD di sekolah non Islam. Namun setelah berjalan beberapa waktu, saya mulai ragu dengan tindakan di sekolah tersebut karena tiap pagi, semua anak didik diharuskan berdoa dengan cara non Islam, termasuk anak saya yang notabene beragama Islam. Bagaimana pendapat Ustadz? Bagaimana hukumnya sekolah dilembaga pendidikan non Islam? Mohon nasihatnya (J via email)

 

 

Waalaikumsalam ww. Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah, sebelum langsung menjawab pertanyaan Anda, saya akan sampaikan beberapa point tentang peran orangtua khususnya dalam mendidik anak.

 

Begini, mendidik anak merupakan kewajiban orangtua secara mutlak dan tidak tertawarkan lagi. Beberapa ayat Al-Quran dan hadits menunjukkan adanya isyarat tersebut meski secara teknis tanggung jawab tersebut boleh saja dilimpahkan kepada perorangan atau lembaga yang dianggap lebih memiliki kualifikasi. Karena itu, pilihan orang tua dalam menentukan institusi atau lembaga pendidikan bagi anaknya merupakan sesuatu yang sangat penting.

 

Dalam Alquran , Allah Swt. berfirman, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S. An-Nisaa [4]: 9)

 

Sementara itu dalam sebuah haditsnya yang sebagian dari kita sudah hafal, Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah, maka kedua orangtuanya yang dapat menjadikannya Yahudi, Nasrani, dan Majusi.” (H.R. Bukhari)

 

Ayat dan hadits di atas memberi gambaran betapa orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan masa depan sang anak, baik menyangkut kesejahteraan hidupnya di dunia maupun kualitas keimanan sebagai bekal hidup di akhirat kelak.

 

Boleh jadi, pada saat penghitungan amal di hari akhir, orangtua yang akan pertama kali dimintai pertanggungjawaban atas keyakinan dan keimanan yang dimiliki sang anak. Jangan menganggap remeh pendidikan bagi anak, terutama menyangkut keyakinan dan agamanya.

 

Hal ini akan memiliki implikasi yang sangat luas, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat, bukan hanya pada anak tapi juga pada orangtua itu sendiri. Jadi, pilihlah institusi pendidikan yang dapat menjamin keselamatan akidah serta kesejahteraan mada depan anak. Cerdas bukan sekedar secara intelektual semata melainkan anak harus cerdas secara spiritual.

 

Jadi menurut hemat saya, apa yang Anda lakukan, sudah sampai pada taraf yang menghawatirkan karena menyangkut akidah bagi anak Anda sendiri. Saran saya segeralah ambil tindakan terbaik sebelum terlambat. Pendidikan memang penting namun menjaga dan mempertahankan akidah serta keimanan jauh lebih dan nilainya tidak bisa diganti dengan apa pun di dunia ini.

 

Sebagai bahan renungan, mari kita cermati ayat berikut. “Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab: ‘Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. ’” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 133)

 

Jadi sekali lagi, sayangi anak Anda sebagai sebuah amanah yang telah Allah titipkan kepada Anda sebagai orangtuanya. Anda juga merupakan investasi bukan hanya di dunia terlebih nanti di akhirat. Anak-anak yang shalih dan shalihah akan senantiasa mendoakan kedua orangtuanya meski kita telah tiada di dunia ini.

 

Mungkin kelak setelah anak dewasa dan mempunyai pondasi agama atau akidah yang kuat, Anda bisa saja menyekolahkan atau kuliah di lembaga pendidikan non muslim dengan pertimbangan kualitasnya yang bagus. Sebab, pada masa ini anak sudah cukup mampu bertindak dan berpikir dewasa serta dapat membedakan yang benar dan yang salah.

 

Namun jika saat ini Anda sekolahkan di lembaga non Islam pada usia dasar, menurut hemat saya belum tepat. Anak masih labil dan mudah meniru orang lain serta mendapat masukan atau pengaruh dari orang lain terkait amalan keagamaan.

 

Untuk usia Sekolah Dasar, pilihlah sekolah atau pendidikan Islam atau yang mengajarkan nilai dan dasar-dasar keislaman sehingga akidah anak dapat terbina dan terjaga. Insya Allah sekarang banyak lembaga pendidikan Islam yang mempunyai kualitas baik dan bagus dan tidak kalah dengan lembaga pendidikan non Islam. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishshawab. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

970

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/