Maksud Ihsan Dalam Ibadah, Bolehkah Membayangkan Allah Ketika Shalat?

0
713

 

Assalamu’alaykum.Pak Aam, katanya “ihsan” itu dalam ibadah kita seolah-olah melihat Allah. Apakah boleh dalam sholat kemudian membayangkan wujud Allah? Mohon penjelasannya dan terima kasih ( Tia via email)

 

 

Wa’alaykumsalam Wr Wb. Iya saudari Tia, bapak ibu, mojang bujang,dan sahabat-sahabat sekalian yang dimuliakan Allah.

 

Kata ihsan berasal dari kata husn, maknanya indah atau bagus.  Atas dasar makna ini, maka ihsan artinya “memperindah atau menyempurnakan amaliah-amaliah lahir dengan cara mengikuti sunah Rasulullah saw. dan memperindah amaliah batin dengan cara mengasah keikhlasan.”  Demikian makna ihsan secara lughawi  atau kebahasaan.

 

Adapun ihsan dalam riwayat Bukhari disebutkan, Al ihsanu ‘an ta’budullaha ka annaka taraahu fainlam yakun taraahu fainnahu yaraaka, artinya ihsan adalah engkau mengabdi kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika kamu tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya  Allah menatapmu.”

 

Makna dari hadits ini bukan berarti menyuruh kita untuk membayangkan Allah atau membuat imajinasi yang konkrit tentang wujud atau rupa Allah Swt. Maha Suci Allah Swt. dari penyerupaan dengan apa pun juga.

 

Allah itu tidak sama dengan makhluk-Nya. Sesungguhnya Allah Swt. itu laisa kamitslihi syaiun  artinya Allah tidak bisa diserupakan dengan apa pun juga.

 

Jadi, yang dimaksud dengan ihsan pada hadis ini adalah kita harus melakukan ibadah sebaik-baiknya, dengan khusyuk  atau sesempurna mungkin dengan cara mengikuti apa yang disunahkan Rasulullah, dan menjadikan keikhlasan sebagai landasan beramal.

 

Seperti halnya seorang pekerja, ketika diawasi oleh mandor atau supervisornya, dia akan berusaha agar pekerjaannya lebih baik dan giat. Menyempurnakan pekerjaannya sebaik mungkin agar diterima oleh sang mandor.

 

BACA JUGA: Apa Arti Islam? Apakah Islam Hanya Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW saja?

 

Begitu juga kita, kalau ibadah dengan perasaan ditatap atau disaksikan oleh Allah diharapkan ibadah kita lebih giat dan berkualitas. Seorang muslim yang berbuat ihsan akan  selalu mengerjakan pekerjaan atau tugas yang diamanahkan padanya sebaik mungkin dan  tidak  asal-asalan.

 

Dalam Al Quran, Allah Swt. memerintahkan agar kita berbuat ihsan dalam segala amal kebaikan, sebagaimana firman-Nya dalam ayat ke 90 Surat An Nahl,

 

Sesungguhnya Allah menyuruh berbuat adil dan ihsan’. 

 

Serta Surat Al Baqarah 195 yang berbunyi, ‘Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan’.

 

Itulah landasan atau pentingnya ibadah dengan menghadirkan Allah dan segala aktivitas kita. Kalau dalam ibadah shalat misalnya, kita bisa menghadirkan sifat ihsan berarti shalat kita ikhlas mengharap ridho Allah bukan pujian manusia.

 

Demikian juga dengan ibadah yang lainnya, haji, umroh, bersedekah, mengadakan syukuran dan sebagainya. Jadi sekali lagi sifat ihsan dalam ibadah bukan berarti kita harus membayangkan Allah.

 

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishawab. [ ]

 

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

960

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/