Sulit Dapat Jodoh Akibat Gangguan Sihir, Benarkah?

0
1913

 

 

Assalamu’alaykum. Pak Aam, saya wanita 29 tahun belum menikah. Dulu pernah ada laki-laki yang suka sama saya bahkan sempat melamar, namun karena tabiatnya yang buruk dan tidak taat agama saya menolaknya. Namun setelah itu saya jadi seperti sulit dapat jodoh. Menurut teman, saya harus di rukyah karena terkena sihir atau guna-guna sehingga sulit ketemu jodoh. Benarkah demikian? Bagaimana rukyah yang dicontohkan Nabi? Mohon nasihatnya ( Tia via email)

 

Wa’alaykumsalam Wr Wb. Iya teh Tia, mojang bujang dan sahabat-sahabat sekalian. Begini, bahwa yang namanya sihir, guna-guna dan segala kemusyirikan lainnya itu bukan fenomena zaman sekarang saja melainkan sudah ada sejak zaman dulu. Kalau kita baca baca sejarah atau sirah yang namanya sihir sudah ada sejak zaman Nabi Musa bahkan menurut ulama jauh sebelumnya sudah ada juga termasuk di zaman Rasulullah Saw.

Allah Swt. telah menyuruh kita berlindung dari sihir dan tukang sihir dalam firman-Nya, “Katakan, ‘Aku berlindung… dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup-niup buhul.” (Q.S. Al-Falaq [113]: 4). Zaman dahulu, profesi sihir banyak digeluti wanita. Tidak heran kalau dalam cerita anak-anak, lebih terkenal nenek sihir ketimbang kakek sihir. Karenanya, pada ayat ini pun yang disebut adalah perempuan-perempuan penyihir.

Saat seseorang ingin memutuskan ikatan pernikahan, tali persaudaraan, hubungan bisnis, atau yang lainnya, salah satu cara yang populer pada zaman itu adalah dengan membuat ikatan-ikatan (buhul), meniup-niupnya, kemudian membukanya. Dengan cara demikian, objeknya menjadi saling bertentangan; rumah tangga jadi berantakan, persahabatan menjadi permusuhan, hubungan bisnis pun bisa porak-poranda.

Zaman berkembang. Kini sihir bukan hanya didominasi kaum Hawa, tapi juga digeluti kaum Adam. Cara sihir pun sudah dipoles dengan alat-alat modern. Gelar penyihir pun sudah berkembang. Dahulu disebut tukang sihir, sekarang digelari dukun, paranormal, orang pintar, dan lain-lain.

Islam mengharamkan segala sesuatu yang terlibat dalam perbuatan sihir. Semua yang berhubungan dengan sihir dikategorikan ke dalam perbuatan syirik. Jadi, yang masuk kategori orang musyrik (orang yang berbuat syirik, menyekutukan Allah) bukan hanya dukun, paranormal, atau orang pintarnya saja, tetapi para pengguna atau pasien yang memercayainya pun digolongkan ke dalam golongan orang-orang musyrik.

Siapa yang datang kepada paranormal, kemudian bertanya tentang sesuatu dan membenarkan atau meyakini apa yang dikatakannya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.” (H.R. Bukhari)

Allah Swt. mengklasifikasi syirik sebagai dosa besar. Allah Swt. tidak akan mengampuni dosa syirik kalau terbawa mati. Oleh karena itu, bergegaslah tobat apabila kita pernah minta bantuan dukun, paranormal, atau orang pintar untuk melakukan santet, pelet, nyegik, meramal nasib, perbaikan nasib, kesembuhan, dll.

Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Allah mengampuni dosa selain syirik bagi orang yang dikehendaki-Nya. Siapa pun yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.” (Q.S. An-Nisaa: 48)

Terkait dengan pengobatan rukyah ada juga yang menyebut dengan nusyrah menurut Ibnu Atsir adalah pengobatan yang dilakukan terhadap orang yang diduga kemasukan jin. Nusyrah juga bermakna mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir. Ada dua jenis nusyrah.

Pertama, menyembuhkan orang yang terkena sihir dengan doa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan sunah serta ada contoh dari Rasulullah. Hal tersebut hukumnya mubah atau diperbolehkan.

Kedua, menyembuhkan orang yang terkena sihir dengan sihir lagi. Ini hukumnya haram. Rasulullah Saw. ditanya tentang nusyrah. Beliau menjawab, “Hal itu adalah pekerjaan setan.” (H.R. Ahmad dan Abu Daud). Maksudnya, nusyrah dengan cara mengeluarkan jin dengan bantuan jin adalah haram karena masuk kategori perbuatan syirik.

Tentu rukyah atau nusyrah yang baik adalah dilakukan oleh diri sendiri dengan membaca ayat atau surat dalam Al Quran seperti yang dicontohkan Nabi. Namun jika tidak mampu maka boleh dilakukan atau bantuan oleh orang lain.

Nah, terkait dengan mengapa belum ketemu jodoh? Menurut hemat saya, Anda harus yakin bahwa Allah telah menyediakan atau memberikan jodohnya namun kapan datangnya maka hanya Allah Yang Maha Tahu. Kita sebagai manusia hanya diperintahkan untuk ikhtiar dan berdoa serta berusaha menjemput jodoh tersebut dengan cara-cara yang seseuai syariah. Anda juga tidak perlu berburuk sangka (su’uzhan) bahwa orang yang Anda tolak lamarannya telah melakukan guna-guna atau sihir sehingga Anda sulit jodoh. Ini malah membuat dosa dan mengotori hati Anda. Kalau Anda menolaknya karena tabiatnya yang buruk dan jauh dari agama, menurut saya itu manusiawi dan hak Anda untuk menerima atau menolaknya.

Yang perlu Anda lakukan saat ini dan seterusnya, Anda harus lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan amal shalih. Kemudian lakukan ikhtiar atau menjemput jodoh tersebut dengan hal-hal yang diridhoi Allah termasuk mempersiapkan diri untuk menikah dengan menambah ilmu pengetahuan tentang keluarga dan rumah tangga dengan membaca buku atau ikut kajian. Berbaik sangka kepada Allah bahwa belum dipertemukan jodoh maka Anda berkesempatan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Nah, untuk pembahasan lebih dalam tentang sihir atau guna-guna, Anda dan mojang bujang sekalian bisa membaca buku saya yang berjudul “MENELANJANGI STRATEGI JIN” di dalamnya dibahas secara ilmiah dan syariah karena disertai dalil yang insya Allah shahih.

Demikian juga terkait dengan upaya atau ikhtiar menjemput jodoh Anda juga mojang bujang sekalian bisa baca buku saya yang berjudul “MENGAPA MENUNDA MENIKAH”. Di dalamnya ada panduan bagaimana ikhtiar menjemput jodoh sesuai panduan Al Quran dan Hadits Rasulullah.

Demikian penjelasannya, semoga bermanfaat. Wallahu’alam. [ ]

5

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay

972

Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email:  [email protected]  atau melalui Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/