Assalamu’alaykum Wr.Wb. Ustadz, saya sudah cukup umur untuk menikah, namun sampai saat ini belum ada calon yang dirasa cocok. Bolehkah saya menanyakan jodoh pada “orang pintar” (paranormal) dan apakah termasuk perbuatan syirik?. Mohon penjelasannya. Terima kasih. ( NN by email)
Wa’alaykumsalam Wr.Wb. Kalau usia kita sudah cukup untuk menikah, lalu berusaha mencari calon pasangan yang kira-kira cocok, itu merupakan amal yang mulia, sebab secara sunatullah kita membutuhkan pasangan. Namun kita pun harus sadar bahwa jodoh ada di tangan Allah Swt., kita hanya diwajibkan berusaha.Ikhtiar yang kita lakukan tentunya harus mengikuti rambu-rambu yang telah ditetapkan.
Tak dipungkuri dalam masyarakat kita memang masih ada kepercayaan bahwa orang yang belum mendapat jodoh biasanya dialami kaum wanita dianggap mempunyai karma atau kutukan. Ada orangtua yang tidak mengizinkan seorang adik menikah duluan sementara kakak perempuannya belum. Wanita yang terlambat menikah juga dianggap “seret”jodoh karena dianggap ada yang “menghalangi”.
Setelah berikhtiar sana sini biasanya orang yang kurang paham agama akan bertanya pada “orang pintar” (dukun) atau istilah kerennya “paranormal”. Dalam Islam sendiri bertanya masalah jodoh atau tentang hal-hal gaib lainnya kepada “orang pintar” (paranormal), haram hukumnya. Dalil haramnya mempercayai paranormal atau dukun terdapat dalam beberapa hadits Rasulullah Saw ,perhatikan keterangan berikut,
“Barangsiapa mendatangi “orang pintar” (paranormal), kemudian menanyakan sesuatu kepadanya, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari.” (H.R. Muslim)
Abu Hurairah r.a. berkata, Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa mendatangi seorang dukun kemudian mempercayai apa yang dikatakannya, maka ia telah mengufuri apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.” (H.R. Muslim)
“Barangsiapa yang mendatangi paranormal atau dukun, kemudian mempercayai apa yang telah mereka katakan, maka ia telah mengufuri apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.” (H.R. Abu Daud)
“Tidak termasuk golonganku, yaitu orang yang meramal nasib dan minta diramal nasibnya, atau yang mempraktikkan perdukunan atau minta didukunkan, atau yang minta sihir atau disihirkan untuknya. Barangsiapa yang pergi kepada seorang dukun dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka ia telah mengufuri apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.” (H.R. Bazar)
Kesimpulannya, kita diperintahkan untuk berusaha mendapatkan jodoh yang shaleh shalehah. Namun, upaya yang dilakukan harus islami dan sesuai dengan tuntunan syariat. Bertanya masalah jodoh kepada “orang pintar”, dukun, peramal, atau paranormal hukumnya haram. Biasanya paranormal akan memberi syarat-syarat tertentu atau amalan tertentu agar cepat ketemu jodoh. Perbutan ini menjerumuskan seorang beriman pada kemusyrikan dan dosanya termasuk dosa besar.
Dalam zaman moderen seperti sekarang ini sosok paranormal atau dukun atau “orang pintar” bisa bermacam wujudnya seperti ramalan di dunia maya, internet, chatting interaktif dan sebagainya maka hal demikian juga termasuk perbuatan yang haram. Sebaiknya dihindari dan lebih banyak mendekat kepada Allah Swt agar segera diberikan jodoh. Wallahu’lam. [ ]
Editor: iman
Ilustrasi foto: norman
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email [email protected] atau melalui i Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/