Usai Diperiksa Polda Jabar, Habib Rizieq Langsung Temui Ummat Islam di Pusdai

0
351

 

PERCIKANIMAN.ID – – Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab memenuhi panggilan Polda Jabar untuk pemeriksaan lanjutan. Usai menjalani pemeriksaan Habib Rizieq Syihab langsung memberikan tausyiah di hadapan massa pengawal ulama dan Pancasila yang menunggu di Masjid Pusdai Jabar, Senin sore (13/2/2017). Kedatangannya disambut gemuruh takbir oleh ratusan massa FPI yang menanti sejak pagi.

 

Setelah tiba dan melaksanakan salat magrib, Habib Rizieq langsung naik mimbar untuk memberikan tausyiah serta sedikit menjelaskan isi pemeriksaan yang baru saja dijalaninya. Begitu Habib Rizieq naik mimbar, massa FPI serta jamaah masjid Pusdai langsung berdiri mendekat mimbar. Namun Koordinator langsung meminta jamaah untuk tetap duduk tenang dan memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan Habib Rizieq.

 

“Dalam kesempatan ini saya bersama perwakilan FPI dan GNPF MUI ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap umat Islam yang sudah mengikuti acara di tempat ini dari sejak pagi bahkan Shubuh,” kata Rizieq membuka tausyiah.

 

Secara pribadi Habib Rizieq sangat mengapresiasi massa yang bersikap dewasa dengan tidak datang ke Polda Jabar untuk mengawal proses pemeriksaan yang dijalaninya. Massa juga mendapat apresiasi karena taat pada pimpinan atau coordinator dan tidak bertindak sendiri-sendiri. Hal ini juga menjadi bukti bahwa umat Islam patuh kepada instruksi para ulamanya.

 

“Apa yang kita lakukan ini juga sebagai bentuk keberanian umat Islam dalam menghadapi tantangan, ancaman dan teror. Terutama dalam mengawal setiap ulama yang sedang menjalani proses hukum di berbagai daerah,”sambungnya yang kembali disambut dengan pekik takbir.

 

Meski diakui bahwa massa juga ada yang “bersumbu” pendek sehingga mudah “meledak” namun ada juga yang “bersumbu” panjang yang justru sulit “meledak”. Namun demikian menurut Habib Rizieq itu semua adalah dinamika dalam kejamaahan. Menurutnya disatu sisi ummat harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan, namun sisi lain ummat juga tidak boleh tinggal diam ketika agamanya dinistakan orang lain.

 

Dalam kesempatan tersebut Habib Rizieq juga mengkritik cara aparat memobilisasi massa tandingan untuk mengimbangi massa ormas Islam yang memberi dukungan kepada ulama. Menurutnya cara demikian sangat tidak terpuji dan dapat menjatuhkan wibawa aparat itu sendiri.

 

“Kita tunjukkan kalau umat sering mengikuti ulamanya saat diperiksa, karena mereka lebih dulu memobilisasi preman. Mengerahkan ormas bayaran untuk mengganggu para para ulama. Sebagai sesama warga negara harusnay hal demikian tidak dilakukan,”imbuhnya.

 

Habib Rizieq juga mengaku dalam pemeriksaan tadi ia mendapat 36 pertanyaan selama 8 jam dengan pemeriksaan seputar Pancasila. Namun ia justru mengaku seperti memberikan kuliah tentang Pancasila kepada petugas.

Ia menjelaskan bahwa Ummat Islam tidak anti Pancasila. Namun ia juga mengkritisi makna Pancasila yang ditafsirkan dan digunakan untuk memojokkan kelompok atau ummat Islam.  Menurut Habib Rizieq menggunakan Pancasila untuk menghantam bahkan menghabisi orang lain khususnya Ummat Islam adalah cara-cara licik.

Massa FPI yang menunggu di Pusdai sejak pagi
Massa FPI yang menunggu di Pusdai sejak pagi mengikuti tausyiah Habib Rizieq

Tidak lupa Habib Rizieq mengajak Ummat Islam untuk bersatu dan memperkokoh ukhuwah diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya. Menurut Habib dengan membacakan hadits Rasulullah Saw bahwa persaudaraan jauh lebih penting ketimbang sekedar kekuatan.

 

“Persaudaraan akan mendatangkan ridho Allah dan menumbuhkan kekuatan. Siap bersaudara? Siap bela Quran? Siap bela Islam? Siap bela ulama, Siap bela NKRI?,” tanyanya yang dijawab massa dengan kata “siap” dan pekik takbir.

 

Untuk itu Habib Rizieq meminta hadirin tetap menjaga persatuan dan persaudaraan yang telah terjalin dan terbina selama ini. Sebab, sambungnya, musuh-musuh Islam sangat tidak suka jika Ummat Islam ini bersatu membangun kekuatan.

 

Habib Rizieq juga berpesan agar ummat tetap tenang namun waspada terhadap segala upaya untuk memecah belah persatuan yang telah terjalin. Menurutnya saat ini musuh-musuh tengah melakukan upaya provokasi dengan berbagai elemen masyarakat. Ia pun meminta agar massa pulang dengan tertib dan tetap waspada.

 

“Setelah ini saya minta kalian pulang dengan tertib dan tentram. Tidak boleh terprovokasi saat berada di perjalanan pulang dan tetap berhati-hati. Pulang bergerombol, jangan sendiri-sendiri,”pesannya.

 

Tausyiah Habib Rizieq diakhiri dengan membaca Al-Fatihah bersama lalu salawat dan berdoa bersama. Menjelang Isya, Habib Rizieq meninggalkan Pusdai untuk kembali ke Jakarta.

 

Sebagaimana diketahui Habib Rizieq Syihab memenuhi panggilan Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik Sukarno, presiden pertama RI. Dua pasal sangkaan tersebut menjadi bahan penyidik untuk meminta keterangannya.

 

Habib Rizieq sendiri disangkakan telah melanggar Pasal 154 a KUHP tentang Penodaan terhadap Lambang Negara dan Pasal 320 KUHP tentang Pencemaran terhadap Orang yang Sudah Meninggal. Kasus yang menjerat Rizieq merupakan buntut pelaporan Sukmawati Soekarnoputri. Sukmawati menganggap Rizieq menodai lambang dan dasar negara Pancasila serta menghina kehormatan martabat Soekarno selaku proklamator kemerdekaan Indonesia dan presiden pertama Indonesia. [ ]

 

Rep: iman

Editor: candra