Pemuda dan Mahasiswa Islam: Hentikan Kriminalisasi Ulama dan Aktivis Islam

0
449

PERCIKANIMAN.ID – – Puluhan perwakilan elemen pemuda dan mahasiswa Islam Indonesia melakukan diskusi dan dialog di Gedung ICMI Jabar, Senin (30/1/2017). Mereka yang hadir di antaranya Gema Pembebasan Jawa Barat, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus Jawa Barat, Pemuda FPI Kota Bandung, Pemuda KPUB, Pemuda Anas Jundulloh, HMI Kab. Bandung, HATI ITB, KALAM UPI, LDK DKM UNPAD, LDK KMM STKS, LDK UMMI UNIKOM, LSPI UIN Sunan Gunung Djati, FKIM Telkom University, Pemuda Pesantren Miftahul Huda Ustmaniyyah Ciamis, Pemuda M Miftahul Jawami, dan Formasalam Jawa Barat.

Dalam diskusi tersebut dibahas isu terkini yang sedang melanda bangsa Indonesia, mulai dari ekonomi hingga politik nasional termasuk upaya kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis Islam.

Diskusi juga menyoroti penyataan sikap dari sekelompok pemuda yang mengklaim mewakili suara mahasiswa Indonesia. Sekelompok pemuda yang klaim mewakili mahasiswa Indonesia itu kemudian melayangkan sebuah resolusi yang pada dasarnya ikut mendorong upaya rezim melakukan kriminalisasi terhadap Habib Rizieq, yang merupakan salah satu ulama.

“Kami menilai manuver dukungan kriminalisasi terhadap ulama pewaris nabi dan ormas Islam yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut, justru merupakan upaya adu domba antar elemen anak bangsa yang dapat menyulut disintegrasi bangsa Indonesia dan sikap intoleransi antar umat beragama,”ungkap ketua pelaksana diskusi Mashun Sofyan.

Ia menambahkan, perjuangan mahasiswa seharusnya adalah melawan hegemoni segala bentuk neoliberalisme serta kritik terhadap penguasa khianat yang menjual aset negara kepada asing , bukan malah menjadi kepanjangan komprador. Menurutnya, pemerintah hari ini justru mencoba melakukan kriminalisasi terhadap aktivis Islam dan ulama. Padahal, solusi atas rusaknya negeri ini ada pada Islam, yang dulu dan sekarang diperjuangkan para ulama dalam membangun bangsa ini.

“Alih-alih menangkap Ahok yang secara nyata telah melakukan penistaan dan sikap intoleransi , rezim ini justru malah melakukan kriminalisasi terhadap ulama khususnya Habis Rizieq dengan melakukan penggiringan opini seolah ulama dan ormas Islam telah melakukan sikap intoleransi dan anti kebhinekaan. Sikap permusuhan  terhadap ulama dan Ummat Islam merupakan salah satu ciri khas gerakan PKI, sehingga ini merupakan salah satu bukti kebangkitan PKI yang merupakan bahaya laten bagi bangsa Indonesia,”imbuhnya.

Untuk itu, ia mengajak kepada pemuda dan mahasiswa Islam agar memperkuat ukhuwah Islamiyah untuk terus melakukan pembelaan terhadap Islam dan ulama dari segala bentuk pembungkaman serta terus melakukan perlawanan kepada kedzaliman demi tegaknya syariat Allah yang akan mewujudakan keadilan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

Selain itu diharapkan pemuda dan mahasiswa Islam Indonesia untuk menyatukan barisan , untuk menjaga Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan berbagai macam paham yang dapat merusak akidah islamiyah dan keutuhan Indonesia. Serta bahu membahu memperjuangkan tegaknyya syariah sebagai solusi atas bobroknya neoliberalisme dan rezim yang mengkhianati rakyatanya.

“Kepada pemegang kekuasaan , kami mengajak untuk bertaubat dan segera menghentikan politik adu domba serta berhenti menjadi komprador asing dan aseng. Juga menghentikan segala bentuk kebijakan dan tindakan yang memusuhi ajaran Islam dan Ummat Islam,” ajaknya.

Mahasiswa Islam Indonesia mengimbau masyarakat mewaspadai gejala  kebangkitan Partai Komunis Indonesia yang secara nyata memusuhi para ulama dan aktivis Islam. Salah satu solusi atas permasalahan ini adalah menghidupkan peradaban dialog yang dapat mengikis kesalahanpahaman antara anak bangsa, sehingga dapat tercipta kedamaian. [ ]

Rep: iman

Editor: candra