Assalamu’alaykum wr.wb. Pak ustadz ada ayat dan hadits yang menerangkan tentang shalat Subuh yang disaksikan oleh malaikat. Apa makna ayat dan hadits tersebut? Lalu bagaimana dengan shalat-shalat yang lainnya apa luput dari pengawasan malaikat?. Terima kasih ( Marliya by email)
Wa’alaykumsalam wr.wb. Iya teh Marliya dan pembaca sekalian, apa yang Anda maksudkana dapat kita baca dalam Al Quran surat Al-Isra ayat 78, dimana Allah Swt berfirman:
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Sementara dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ayat dan hadits tersebut mengandung makna tentang keutamaan shalat Subuh berjamaah di masjid. Mengapa shalat Subuh khususnya yang dikerjakaan berjamaah di masjid mengandung banyak keutamaan? Ini bisa kita rasakan betapa shalat Subuh itu sungguh banyak dan besar sekali godaannya seperti masih ngantuk, dingin, malas dan sebagainya. Betapa banyak sebagian dari saudara-saudara kita yang masih lalai dalam mengerjakan shalat shubuh khususnya berjamaah di masjid. Kebanyakan mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat di awal waktu sehingga tidak sedikit yang Subuh nya kesiangan. Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya misalnya Dhuhur, Ashar atau Isya.
Informasi bahwa shalat Subuh itu disaksikan oleh malaikat sebagai gambaran betapa agungnya shalat ini karena manusia mampu mengalahkan rasa malasnya, ngantuknya dan segala godaan lainnya. Godaan shalat Subuh tentu berbeda dengan godaan shalat Dhuhur misalnya, meski dikerjakan sama-sama berjamaah di masjid. Ini bukan berarti shalat-shalat yang lainnya tidak disaksikan malaikat, hanya shalat Subuh apalagi berjamaah di masjid para malaikat akan lebih banyak mencurahkan rahmatnya serta mencatat pahala shalat berjamaahnya.
Jika kita baca atau disimak banyak sekali hadits yang menceritakan tentang keutamaan shalat Subuh ini khususnya sekali lagi yang Subuhnya berjamaah di masjid di awal waktu, bukan sekedar shalat Subuh saja. Sebab ada yang shalat Subuh tapi sudah mendekati Matahari terbit. Keutamaan shalat Subuh ini seperti:
- Dihitung seperti shalat semalam penuh.
Hal ini dapat kita simak dari hadits disabdakan Rasulullah Saw, “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim)
- Salah satu penyebab masuk surga dan penghalang masuk neraka
Rasulullah Swt bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits yang lain beliau bersabda,” Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim)
- Ia berada di dalam jaminan Allah Swt
Dalam haditsnya Rasulullah Saw bersabda:“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR.Muslim)
Sebenarnya akan lebih abdhol jika kita baca juga ayat berikutnya yakni surat Al-Isra’ ayat 79, dimana Allah Swt memerintahkan untuk mengerjakan shalat malam atau shalat Tahajud. Dalam firman-Nya:
“Pada sebagian malam, dirikanlah salat Tahajud sebagai suatu ibadah tam¬bahan bagimu. Mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS.Al-Isra’: 79)
Ini mengandung makna bahwa Allah Swt memerintahkan tambahan ibadah sebagai keutamaan yakni dengan shalat Tahajud. Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu shalatlah sebagai suatu ibadah tambahan bagimu sebagai amal fardu tambahan bagimu, atau sebagai tambahan di samping salat-salat fardu. Mudah-mudahan Allah mengangkatmu kedudukan disisi Allah (Rabb-mu) di akhirat kelak (pada tempat yang terpuji). Harapan kita tentu mulia dan terpuji dihadapan Allah Swt dan manusia di dunia ini, namun sekiranya tidak dianggap mulia dihadapan manusia tentu kita berharap mulia dihadapan Allah Swt.
Jadi akan lebih sempurna jika malamnya melakuan shalat Tahajud kemudian dilanjutkan dengan shalat Subuh berjamaah di masjid diawal waktu. Wallahu’alam. [ ]
Editor: iman
Ilustrasi foto: aly
Sampaikan pertanyaan Anda melalui alamat email [email protected] atau melalui i Fans Page Facebook Ustadz Aam Amiruddin di link berikut ini : https://www.facebook.com/UstadzAam/ .