Mengapa Bangkai Ikan Halal? Al Quran dan Sains Jelaskan

0
1540

PERCIKANIMAN.ID – – Allah Swt telah mengharamkan bangkai atau daging hewan yang tidak disembelih. Hikmah dari diharamkannya bangkai ialah karena darah hewan yang mati bukan disembelih akan terkumpul di tubuh. Bangkai hewan itu memungkinkan darah untuk tidak dapat keluar dan mengendap dalam salurannya. Darah yang terkumpul di tubuh tersebut menyebabkan banyak bakteri akan dengan mudah tumbuh dan berkembang sehingga akan berbahaya jika dikonsumsi.

Namun ada bangkai yang oleh Allah Swt halalkan bagi kaum muslimin yakni bangkai ikan dan hewan laut lainnya. Seluruh hewan yang terdapat di laut ialah halal, termasuk bangkai ikan laut. Dalam Al Qur’an Allah Swt terangkan:

Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan,” (QS.Al-Maidah: 96).

Dalam penjelasan secara sains, rupanya air laut berpengaruh terhadap amannya daging ikan tersebut untuk dikonsumsi. Dihimpun dari berbagai sumber termasuk dari lifesceince, air laut sebagai pengawet alami terbaik. Fakta menunjukkan bahwa air laut memiliki kadar garam yang cukup tinggi. Ini menyebabkan bangkai ikan yang mati di laut tetap segar dan bisa dikonsumsi.

Bagaimana garam dapat mengisap air dari suatu benda atau makhluk hidup? Jawabnya adalah melalui osmosis. Osmosis sesungguhnya hanyalah salah satu macam peresapan. Osmosis adalah peresapan air melalui sebuah membran tipis, dan itu terjadi setiap kali ada dua larutan berbeda konsentrasi (kepekatan) di seberang menyeberang sebuah membran. Air akan mengalir dari larutan kurang pekat ke larutan yang lebih pekat melewati membran. Membran biasanya terdapat pada dinding sel darah merah, pembuluh darah kapiler, atau pada bakteri. Bakteri pada dasarnya merupakan segumpal kecil protoplasma mirip jeli yang terbungkus dalam dinding sel yang berfungsi sebagai membran. Sedangkan protoplasma di dalamnya merupakan berupa air dengan bermacam-macam bahan terlarut di dalamnya.

Darah hewan yang mati bukan disembelih akan terkumpul di tubuh. Bangkai hewan itu memungkinkan darah untuk tidak dapat keluar dan mengendap dalam salurannya. Sedangkan, ikan tidak memiliki pembuluh darah yang menyebabkan mengendapnya darah. Dalam Islam, diterangkan bahwa hewan yang berasal dari laut aman dan halal untuk dikonsumsi. [ ]

Red: admin

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay