GIN Award Anugerahi KH Nonof Hanafi Dari Ciamis dan 9 Ayah Pejuang

0
395

 

PERCIKANIMAN.ID – – KH Nonof Hanafi, pemimpin aksi jalan kaki ribuan santri asal Ciamis, Jawa Barat, untuk ikut Aksi Super Damai 212 di Jakarta Desember lalu mendapat penghargaan dari Gerakan Ibu Negeri (GIN). GIN yang diinisiasi oleh Neno Warisman menggelar acara GIN Award, sebuah penghargaan terhadap yang disebut sebagai “Ayah Pejuang 2017”. Selain KH.Nonof Hanafi, GIN juga menganugerahi kepada 9 ayah lainnya termasuk Dr. Tauhid Nur Azhar dari Bandung.

GIN sendiri digelar di Griya Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (20/01/2017), seperti dikutip dari hidayatullah.com. Penghargaan tersebut diberikan kepada 9 orang yang dianugerahi sebagai Ayah Pejuang dari berbagai disiplin ilmu dan keteladanan.

Abdul Hamid, seorang kakek berusia 76 tahun berhasil meraih Ayah Pejuang Keteladanan. Meski lulusan Sekolah Rakyat (SR), kakek 10 anak ini berhasil menjadikan 2 anaknya bergelar sarjana.

“Saya ini sangat merasa bangga,” ungkap kakek yang kakinya diamputasi ini.

Untuk kategori Ayah Pejuang Keperwiraan, diraih seorang kakek 76 tahun, Kolonel Purnawirawan H Kadirin. Keikutsertaannya dalam menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lalu menjadi salah satu saksi sejarah kemerdekaan bangsa ini.

Teladan Pemimpin Aksi Jalan Kaki 212

Kategori Ayah Pejuang Bela Aqidah dan NKRI diberikan kepada KH Nonof Hanafi. Keteladanannya dilihat sebagai pemimpin aksi jalan kaki ribuan santri asal Ciamis, Jawa Barat, untuk ikut Aksi Super Damai 212 di Jakarta, pada Desember 2016 lalu.

“Saya hanya bisa berkata bahwa apa yang saya lakukan bukan karena saya sendiri. Karena Allah telah mengajarkan, ketika mendapat kemenangan, maka sesungguhnya yang harus kita lakukan adalah bersihkan hati kita bahwa itu karena Allah,” ungkapnya usai meraih penghargaan.

Sementara itu, dai asal Papua, Ustadz Fadlan Garamatan, berhasil meraih penghargaan Kategori Ayah Pejuang Ketangguhan Keimanan.

Dari Dokter sampai Mantan Aktor

Sedangkan seorang kristolog, Insan Mokoginta, didapuk sebagai Ayah Pejuang Tauhidullah.

Kemudian, kategori Ayah Pejuang Keilmuan, disematkan kepada seorang dokter, Tauhid Nur Azhar.

Lalu mantan aktor film, Teuku Wisnu, berhasil meraih penghargaan kategori Ayah Pejuang Kepemimpinan. Namun Wisnu berhalangan hadir dalam acara tersebut.

Di kategori Ayah Pejuang Keayahan, lelaki yang gemar mendirikan komunitas ayah di berbagai penjuru, Irwan Renaldi, berhasil meraihnya.

Terakhir, penghargaan kategori Ayah Pejuang Pembangun Peradabaan diraih oleh Jack Suryama, sosok lelaki yang berjuang mendidik anak miskin di Indonesia. [ ]

 

Red: admin

Editor: iman

Foto: hidcom