Waspadai Lima Zat dalam Sabun Penyebab Alergi dan Kulit Kering

0
469

PERCIKANIMAN.ID –  Sabun yang kita pakai sehari-hari ternyata bisa menimbulkan reaksi alergi atau iritasi kulit. Hal ini disebabkan dalam sabun terdapat beberapa jenis zat alergen yang bisa membuat kulit menjadi kering. Apa saja alergen yang yang terdapat di dalam sabun?

1. Pewangi. Jika pengharum ada dalam daftar bahan pembuat produk perawatan kulit, bisa saja itu adalah keton, aldehyde, amine, ester, dan lain sebagainya yang bukan pengharum alami. Tentu saja zat pewangi ini tidak ikut membersihkan kulit, justru bisa menyebabkan alergi ketika berkontak dengan kulit. Jika Anda berbakat alergi, pilih saja sabun tanpa pengharum.

2. Sodium Lauryl Sulfate. SLS adalah deterjen yang membuat sabun, sampo, dan pasta gigi berbusa banyak. Makin banyak busa makin banyak minyak yang diluruhkan. Sayangnya, tak hanya minyak merugikan yang disapu, tetapi juga lapisan minyak yang diperlukan untuk menjaga kelembaban kulit. Hal ini dapat mempermudah terjadinya dermatitis kontak dan memperburuk eksim.

3. Paraben. Digunakan dalam sampo, sabun, deodoran, dan pasta gigi, sebagai pengawet. Sering ditulis dengan nama lain hydroxybenzoic. Meski jarang menimbulkan reaksi, paraben jenis lain juga kerap hadir dalam produk yang sama, sehingga meningkatkan risiko alergi.

4. Coconut Diethanolamide. Konsumsi kelapa jarang menimbulkan reaksi alergi, tapi kelapa dapat dibuat menjadi diethanolamid, yaitu deterjen yang mampu mengikis lapisan minyak dan membuat kulit lebih kering.  Selanjutnya reaksi alergi bisa lebih mudah terjadi. Nama lainnya adalah coconut oil acid, cocamine DEA, ninol, witcamide, dan calamide.

5. Balsam Peru. Juga dikenal sebagai myroxylon yang memiliki aroma seperti vanila dan kayumanis. Digunakan dalam sabun, sampo, parfum, losion calamine, juga obat batuk dan kola. Banyak orang yang alergi wewangian langsung bereaksi bila berkontak dengan balsam ini. Gejala yang tampak berupa eksim atau ruam di mulut jika terkonsumsi.  (Berbagai Sumber)