Banyak Tertawa Sehat Atau Berbahaya ? Ini Faktanya

0
439

 

PERCIKANIMAN.ID – – Tahukah Anda bahwa faktor penyebab tertawa bukan karena lelucon semata? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar 20 % tertawa yang disebabkan oleh lelucon dan sisanya dikarenakan ucapkan selamat tinggal atau saat mereka bertemu dengan orang yang sudah lama bertemu. Selain itu, frekuensi tertawa akan terus berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Ya, anak-anak dapat tertawa sebanyak 300 kali sehari, sedangkan orang tua hanya 15 kali sehari. Demikian dikutip dari healtymass

Selain itu  bahwa meskipun setiap orang berasal dari daerah dan kebudayaan yang berbeda, namun cara mereka tertawa akan tetap sama? Selain itu, rekaman suara tawa seseorang akan tetap sama meski pita rekamannya dibalik.

Mitos tertawa membuat awet muda bisa jadi benar adanya. Ini terbukti dari sebuah penelitian yang dilansir british.net yang menunjukkan bahwa jumlah otot yang bekerja pada saat tertawa lebih sedikit dari jumlah otot ketika sedang cemberut. Ketika tertawa, hanya 17 otot kita yang bekerja. Sedangkan ketika mengerutkan dahi, 47 otot kita harus bekerja. Selain itu, orang yang sering tertawa memiliki resiko terkena serangan jantung 40 kali lebih rendah daripada orang yang jarang sekali tertawa.

Menariknya lagi, satu menit tertawa sama dengan 20 menit berolahraga. Dengan kata lain, tertawa memang sangat baik untuk kesehatan. Forum Kebangkitan Jiwa dan the Torchbearers menyebutkan banyak sekali manfaat tertawa bagi kesehatan, di antaranya melancarkan aliran darah, mengurangi resiko penyakit jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan hormon endorphin yang berfungsi sebagai obat penenang alami, memijat paru-paru dan jantung, menurunkan stress, meningkatkan kadar oksigen dalam darah, melemaskan otot-otot, menurunkan tekanan darah, serta menstimuasi otak kanan dan kiri.

Meski tertawa memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan, tahukah Anda bahwa tertawa berlebihan dapat menyebabkan kematian? Setelah dilakukan sebuah penelitian, ternyata diketehui bahwa orang yang tertawa berlebihan mengakibatkan jantungnya bekerja melebihi dari kapasitas, bahkan ada yang mencapai 300 denyut jantung/menit. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan seseorang terkena serangan jantung.

Selain itu bayi baru bisa tertawa setelah berusia tiga bulan? Pada umumnya, mereka akan tertawa untuk mengekspresikan perasaaan bahagiannya. Selain itu, tertawa juga merupakan salah satu cara bayi agar dapat berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Perilaku tertawa pada bayi juga sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan antara si bayi dengan ibundanya.

Selain manusia, ternyata hewan juga bisa tertawa? Tentu saja, mereka mempunyai cara sendiri dalam mengekspresikan tawanya. Misalnya seekor tikus akan mencicit kegirangan ketika dikelitiki oleh teman-temannya. Bahkan simpanse pun akan mengalami perubahan pada anatomi dan tarikan nafasnya ketika sedang tertawa.

 

Adab Tertawa Dalam Islam.

Meski tertawa adalah sesuatu yang menyehatkan,namun dalam Islam ada batasan dan larangannya. Semua ada etikanya termasuk masalah tertawa ini. Seperti berikut ini:

  1. Meneladani Nabi dalam senyuman dan tawa beliau.

Dari Ka’ab bin Malik r.a, ia berkata: ”Rasulullah apabila (ada sesuatu yang membuatnya) senang (maka) wajah beliau akan bersinar seolah-olah wajah beliau sepenggal rembulan.“ (HR. Bukhari)

2. Tidak tertawa untuk mengejek, mengolok, mencela dan sebagainya.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Hujurat: 11)

3. Tidak memperbanyak tertawa.

Berhati-hatilah dengan tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (Hadits shahih, Shahiibul Jaami’ )

4. Tidak menjadikannya sebagai sebuah profesi seperti halnya saat ini. 

Celakalah bagi orang-orang yang bercakap-cakap dengan suatu perkataan untuk membuat sekelompok orang tertawa (dengan perkataan tersebut), sedang ia berbohong dalam percakapannya itu, celakalah baginya dan celakalah baginya.” (HR.Tirmidzi ,telah di hasankan oleh Syaikh al-Albani)

Imam Al-Ghazali berkata, ”Jika demikian, haruslah sesuai dengan canda Rasulullah, tidak dilakukan kecuali dengan benar, tidak menyakiti hati dan tidak pula berlebih-lebihan.”

5. Tidak berlebih-lebihan dalam tertawa dan terbahak-bahak dengan suara yang keras.

Aku tidak pernah melihat Rasulullah berlebih-lebihan ketika tertawa hingga terlihat langit-langit mulut beliau, sesungguhnya (tawa beliau) hanyalah senyum semata.” (HR.Bukhari)

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, ”Yaitu, tidaklah aku melihat beliau berkumpul dalam hal tertawa, di mana beliau tertawa dengan sempurna dan suka akan hal tersebut secara keseluruhan.”

Dan masih banyak lagi hadis yang menceritakan kisah senyuman dan cara tertawa Rasulullah Saw.

Untuk itu sebaiknya lebih banyak tersenyum ketimbang banyak tertawa sebab banyak tertawa dapat mematikan hati dan sebaliknya senyum ikhlas adalah sedekah. [ ]

 

Red: admin

Editor: iman

Ilustrasi foto: pixabay